Sebelum kita belajar ke Kubernetes, kita harus tahu dulu apa itu Orkestrasi Kontainer. Orkestrasi Kontainer merupakan sebuah tool yang mengelompokkan hosts secara bersamaan untuk membentuk suatu cluster.
Selain itu Orkestrasi Kontainer berfungsi sebagai:
a. Fault-tolerant
b. Dapat melakukan scalling sesuai dengan kebutuhan
c. Menggunakan resource secara optimal
d. Memudahkan deploy aplikasi dalam suatu cluster dan bisa komunikasi antar node cluster.
e. Bisa diakses secara public
f. Bisa melakukan update/roll backup tanpa adanya downtime.
Berikut macam-macam tool Orkestrasi Kontainer:
a. Docker Swarm, dibuat oleh Docker, Inc dan termasuk bagian dari Docker Engine
b. Kubernetes, projek yang dimulai dari Google akan tetapi saat ini sudah merupakan project dari Cloud Native Computing Foundation (CNCF).
c. Mesos Marathon, salah satu framework untuk menjalankan kontainer di Apache Mesos.
d. Amazon EC2 Container Service (ECS), sebuah service yang disediakan oleh AWS untuk menjalankan Docker Container
e. Hashicorp Nomad, disediakan oleh HashiCorp.
Kenapa harus menggunakan Orkestrasi Kontainer ?
a. Bisa membuat host secara bersamaan untuk membentuk suatu cluster
b. Scheduling (menempatkan) kontainer untuk berjalan di host yang berbeda
c. Membantu kontainer untuk saling berkomunikasi antar host yang berbeda
d. Bind kontainer dan storage
e. Bind kontainer dengan level objek yang lebih tinggi seperti service
f. Bisa melakukan cek usage resource kontainer dan bisa mengoptimalkan resource tersebut
g. Akses aplikasi yang ada di dalam kontainer lebih aman